Pacitan, salah satu kota yang terletak di Jawa Timur dan berbatasan dengan Jawa Tengah. Kota ini terkenal dengan sebutan Kota Goa, kenapa begitu? baa...nyak banget terdapat goa-goa yang dijadikan obyek wisata di kota ini, diantaranya yang terkenal adalah Goa Gong dan Goa Tabuhan. Selain wisata goa juga banyak terdapat pantai-pantai yang indah diantaranya pantai teleng ria, srau, klayar, watu karung dan pantai pancer. Ada satu lagi obyek wisata yang tidak kalah menarik di kota Pacitan, yaitu Patung Jenderal Sudirman.
Patung Jenderal Sudirman berada di Desa Pakis kecamatan Nawangan berbatasan dengan kota Wonogiri Jawa Tengah. Untuk menuju tempat itu melalui jalan yang berliku, banyak sekali tikungan dengan lebar jalan + 3 meter melewati perbukitan, maklumlah patung itu dibangun di puncak bukit sehingga untuk mencapai kesana perlu perjuangan. Bagi pengunjung dari arah Purwantoro, Wonogiri, perlu lebih banyak perjuangan, soalnya lebih banyak lagi tikungan seperti ga ada abis-abisnya, bisa dibilang tikungan yang ga berujung he he he (saking banyaknya) itupun melewati tengah hutan yang sepi. Jadi harus ekstra hati-hati, jalan berkelok di tengah hutan yang sepi, hiiii seram tapi menyenangkan. Cocok bagi para petualang motor.
Sesampainya di Monumen, terbayarlah semua perjuangan dan jerih payah yang harus dilalui, disana disuguhi patung pahlawan perjuangan yang tersohor, yaitu Jenderal Sudirman. Pada ketinggian 1.300 diatas permukaan laut, Berdiri tegak Patung Jenderal Sudirman yang terbuat dari perunggu setinggi 8 meter menghadap ke arah terbitnya matahari alias ke timur dan untuk mencapai patung itu, harus melewati tangga (undak-undakan) 3 tingkatan, paling bawah berjumlah 45, trus 8 dan terakhir ada 17. Tangga ini merupakan simbol dari hari kemerdekaan RI yaitu 17-08-1945. Ingatkah anda hari kemerdekaan RI? kalau tidak ingat, hitung aja tangga di Monumen Jend. Sudirman ini, pasti jadi ingat lagi.
Pemandangan sekitar patung, terlihat candi lawu di sebelah utara (kalau gak salah)
Dilihat dari atas lantai tingkat 2
Lokasi di bawah patung terdapat monumen dan prasasti yang menceritakan perjuangan Jend. Sudirman semasa hidupnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. cekidot !!
Demikian sepenggal kisah perjalanan untuk mengenang perjuangan para pahlawan Indonesia yang telah mengorbankan jiwa dan raganya serta harta bendanya, demi untuk kemerdekaan bangsa Indonesia raya. MERDEKA!
Kita sebagai anak bangsa, wajib hukumnya meneruskan perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan ini untuk memajukan bangsa dan negara. Para pahlawan itu telah meninggalkan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, Tidak ada pengorbanan yang sia-sia, kalaupun gagal, itupun ada pelajaran yang bisa diambil, maju terus pantang mundur, pasti ada jalan. Allah bersama orang-orang yang sabar. Allahu Akbar.
Semoga para pejuang itu mati dalam keadaan syuhada. Hidup Mulia atau Mati Syahid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar